![]() |
Suasana kremasi massal korban Covid-19 di India (Global Times) |
New Delhi - Lonjakan kasus Covid-19 kembali mencatatkan rekor di India. Pada Sabtu (24/4/2021), jumlah kasus positif Covid-19 di India mencapai 346.786 orang dalam sehari.
Dikutip dari Reuters, peningkatan tersebut membuat jumlah pasien Covid-19 melonjak layaknya 'Tsunami'.
Sejumlah rumah sakit tampak kewalahan karena kurangnya tempat tidur serta pasokan oksigen.
Mereka bahkan sampai meminta bantuan kebutuhan pasien lewat media sosial.
"Hampir setiap rumah sakit terancam. Bila pasokan oksigen habis, pasien tidak memiliki kelonggaran lagi," kata Dr Sumit Ray, kepada BBC.
"Dalam beberapa menit, mereka akan mati. Coba tengok pasien-pasien ini. Mereka menggunakan ventilator dan membutuhkan aliran oksigen tinggi"
"Jika oksigen berhenti, mereka akan mati," lanjutnya getir
Kelebihan kapasitas yang dialami rumah sakit juga memiliki dampak yang fatal.
Selama 24 jam terakhir, sebanyak 2.624 orang pasien meninggal dunia akibat virus ini.
Siaran televisi menayangkan para keluarga yang mendampingi pasien saat dirawat di lorong dan halaman rumah sakit.
Bahkan, salah satu warga baru saja menyaksikan kerabat mereka meregang nyawa di lantai karena kurangnya pertolongan.
![]() |
Karena kurangnya ruangan, sejumlah pasien terpaksa berbagi kasur ketika dirawat (Reuters) |
Beberapa rumah sakit dikabarkan berhenti menerima pasien baru demi memberikan perawatan yang optimal.
"Kami telah mempekerjakan semua staf malam untuk memastikan kami dapat menyelamatkan nyawa sebanyak mungkin," kata direktur medis Rumah Sakit Moolchand, Madhu Handa.
Kerahkan Militer
Untuk menangani situasi, pemerintah India telah mengerahkan armada militernya sebagai bala bantuan.
Mereka juga menggunakan tentara untuk mendatangkan mesin produksi oksigen dari Jerman, serta mengirimkan dokter dan staf medis militer ke berbagai rumah sakit.
![]() |
Kereta militer tampak membawa truk mesin produksi oksigen untuk disalurkan ke rumah sakit (ThePrint) |
"Ini adalah waktu untuk sekali lagi memotivasi mereka untuk layanan mereka," kata Panglima Militer India, Jenderal Bipin Rawat
"Dokter, staf paramedis, petugas kebersihan dan sanitasi, dan semua orang lain yang bekerja tanpa lelah untuk memastikan perawatan, dan perawatan yang tepat untuk pasien yang terkena Covid membutuhkan dorongan kami"
"Ini saatnya untuk kembali memotivasi mereka untuk pelayanannya," lanjutnya.
Social Plugin