![]() |
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden (kanan) dan PM Israel Benjamin Netanyahu (Aljazeera) |
Washington D.C - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan ia telah menghubungi PM Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu (12/5/2021)
Dikutip dari New York Times, dalam pembicaraan mengenai konflik di Palestina, Biden menegaskan Israel memiliki hak untuk membalas serangan roket Hamas sebagai bentuk pertahanan diri.
Namun, ia berharap agar semua pihak saling menahan diri, sehingga ketegangan tidak berlarut-larut.
"Saya berharap agar konflik ini dapat diselesaikan secepat mungkin," kata Biden.
"Namun, Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri ketika ribuan roket terbang menuju wilayah mereka," tegasnya
Biden juga mengatakan AS telah menghubungi sekutu mereka di Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Mesir untuk bekerja sama menghadapi situasi ini.
Pernyataan Biden pun disambut hangat oleh Israel.
Dalam pengumuman tertulisnya, Kantor Perdana Menteri Israel menyebut Netanyahu sangat berterima kasih dengan sikap AS yang mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri.
"PM Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan terus bertindak untuk merusak kemampuan militer Hamas dan organisasi teroris lain yang beroperasi dari Jalur Gaza," kata pengumuman tersebut.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken telah mengirimkan seorang utusan yang bertugas membantu meredakan konflik.
Ia juga dikabarkan telah menelepon Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk mengucapkan rasa belasungkawa atas tewasnya warga Palestina selama konflik berlangsung.
Kembali Netral
Langkah pemerintahan Biden dalam menyikapi konflik Israel-Palestina dianggap sebagai pertanda kembalinya sikap netral AS yang mendukung solusi dua negara.
![]() |
Para penduduk mengibarkan bendera Israel dan Palestina dalam perayaan Hari Yerusalem (AP) |
Selama empat tahun masa pemerintahan Donald Trump, AS terlihat sangat pro-Israel.
Hal ini terlihat dari beberapa kebijakan, seperti pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel, hingga menolak mengakui Palestina sebagai sebuah negara.
Sejak Biden berkuasa, AS mulai menunjukkan bahwa mereka mendukung perdamaian, dan tidak berpihak pada siapapun.
Sebelumnya, AS mendesak Israel agar membatalkan parade Hari Yerusalem, yang merayakan keberhasilan Israel dalam merebut kota Yerusalem.
Hal ini bertujuan untuk mencegah ketegangan baru dengan warga Palestina.
AS juga mengembalikan dukungan mereka terhadap pembentukan negara Palestina yang bebas dan merdeka.
"Kami percaya bahwa rakyat Palestina dan Israel berhak untuk hidup dengan aman dan selamat. Kami juga akan terus bekerjasama dengan keduanya untuk menciptakan ketenangan," kata Blinken.
Social Plugin