Dari kiri ke kanan: Shakira, Ringo Starr, dan Claudia Schiffer | Getty Images |
Pandora Papers tidak hanya menguak harta rahasia yang dilakukan oleh para petinggi negara, namun juga kecurangan yang dilakukan selebriti papan atas dunia.
Meski memiliki kekayaan berlimpah, rupanya mereka ogah untuk membayar pajak. Menyembunyikan harta di negeri surga pajak menjadi pilihan.
Hal ini tidak terlepas dari beberapa faktor. Mulai dari ketidakpercayaan terhadap pemerintah, hingga tidak ingin harta mereka berkurang.
Saat ini, banyak negara menerapkan sistem yang membuat orang kaya membayar pajak lebih banyak dibandingkan kalangan menengah atau miskin.
Bagi kaum elit, hal ini sangat tidak adil. Pemerintah, yang dikendalikan oleh politisi, tidak seharusnya mengambil keuntungan lebih dari hasil jerih payah mereka.
Berdunia.com telah merangkum nama-nama selebriti yang tersandung skandal Pandora Papers, beserta cara yang mereka tempuh untuk menghindari pajak.
1. Ringo Starr
![]() |
Ringo Starr menunjukkan lencana kehormatan dari Kerajaan Inggris pada 2018 | Reuters |
Drummer band legendaris The Beatles, Ringo Starr diduga memiliki dua perusahaan offshore di Bahama, sebuah negara kepulauan di Karibia yang dikenal sebagai surga pajak.
Perusahaan ini kerap digunakan untuk melakukan transaksi pembelian real estate. Salah satunya adalah kediaman pribadi di Los Angeles, AS.
Starr juga mendirikan lima perusahaan gabungan atau trust di Panama. Tiga diantaranya memegang polis asuransi jiwa, sedangkan sisanya mengatur royalti dari konser dan pertunjukan.
Fakta ini tentu mengecewakan. Pasalnya, Starr pernah menerima gelar kehormatan Sir dan lencana Member of the Order of the British Empire (MBE) dari Kerajaan Inggris, atas karya-karyanya selama ini.
2. Shakira
![]() |
Shakira dalam video klip Waka-Waka (It's Time for Africa) | Vevo |
Bila mendengar nama Shakira, kita mungkin langsung teringat dengan lagu Waka-Waka, yang menjadi salah satu soundtrack Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Lagu ini menggambarkan optimisme, dan menyebarkan semangat kemanusiaan bagi mereka yang mendengarnya. Terdengar indah bukan?
Namun, kali ini Shakira harus tersandung skandal yang sangat bertolak belakang dengan karyanya.
Pada tahun 2018, penyanyi asal Kolombia ini harus berurusan dengan penyelidik Spanyol setelah mengelola bisnis musik globalnya dengan menggunakan perusahaan offshore.
Ia pun dituding telah melakukan penggelapan pajak.
Pada Juli 2021, seorang hakim Spanyol menyebut ada cukup bukti bahwa Shakira telah gagal membayar pajak sebesar 16 juta dolar AS (Rp 225 miliar) selama periode 2012-2014.
Dalam wawancara dengan pers, perwakilan Shakira mengatakan perusahaan tersebut telah ada sebelum sang penyanyi menetap di Spanyol, dan telah diketahui oleh pihak berwenang.
3. Claudia Schiffer
![]() |
Claudia Schiffer dalam sebuah acara | Getty Images |
Claudia Schiffer merupakan seorang supermodel papan atas dari Jerman. Ia kerap tampil dalam acara atau promosi yang diselenggarakan brand ternama. Seperti Victoria's Secret, L'Oreal, dan Pepsi.
Menurut Pandora Papers, Schiffer memiliki enam perusahaan offshore yang terdaftar di Kepulauan Virgin Inggris, surga pajak yang juga terletak di kawasan Karibia.
Ia juga menginvestasikan pendapatannya disana, dan meraih banyak keuntungan.
Melalui pengacaranya, Schiffer mengklaim telah memenuhi undang-undang pajak di Inggris, dimana ia tinggal bersama suaminya, sutradara Matthew Vaughn.
4. Elton John
![]() |
Elton John tampil bernyanyi sebelum mengadakan konferensi pers di New York City | AFP |
Sebagai musisi legendaris dengan kekayaan 530 juta dolar AS (Rp 7,4 triliun) tidak membuat Elton John "sanggup" bayar pajak.,
Elton diketahui memiliki belasan perusahaan offshore di Kepulauan Virgin Inggris, yang mendapatkan penghasilan dari sejumlah bisnisnya.
Perusahaan yang ia dirikan menggunakan nama-nama karya besarnya. Seperti WAB Lion King Ltd., HST Billy Elliot Ltd., dan sebagainya.
Sebagian besar pendapatan Elton berasal dari tur konser, penjualan album, dan royalti lainnya.
Dalam surat kepada ICIJ, perwakilan Elton mengklaim bahwa perusahaan offshore tersebut membayar pajak usaha di Inggris, dan tidak digunakan untuk menghindari kewajiban pajak.
Social Plugin